Friday, December 28, 2012

Bertani di Bawah Tanah Tokyo

Di Jepang, ada tanaman yang tumbuh di bawah tanah yang disebut nanpaku-udo, yaitu sejenis sayur putih lembut yang digunakan dalam haute cousine. udo termasuk ke dalam keluarga Araliaceae. Sayuran ini sangat disukai karena teksturnya renyah, dan digunakan dalam tempura, sup miso berbumbu vinegar. Karena tumbuh jauh dari sinar matahari membuat tanaman lembut dan memberikan warna putih murni.
 
Nanpaku-udo juga disebut Tokyo-udo karena dibudidayakan terutama di barat Tokyo. Sekitar tahun 1927, beberapa petani menyadari bahwa udo bisa berhasil ditanam di lubang yang digunakan untuk menyimpan ubi jalar, dan orang-orang segera semakin banyak yang menggali lubang untuk budidaya udo.

Salah seorang petani udo, Hamanaka Katsuo, membudidayakannya di kota Kokubunji di barat Tokyo. Dia berkata, "Di masa lalu, para petani tidak memiliki rumah kaca, tetapi mereka menemukan bahwa bulan-bulan musim dingin, ketika tanaman lain tidak akan tumbuh, sangatlah ideal untuk budidaya udo di lubang alami hangat di tanah." Hamanaka memiliki tujuh lubang udo di lahannya, lima di antaranya digali bersama dengan ayahnya, Teiichi. Setiap lubang dalamnya 3,5 m, dan memiliki rongga lateral setinggi 1 m dipahat dengan sudut 90 derajat satu sama lain. Rongga lateral yang telah menjadi perkebunan udo bawah tanah. Tokyo Barat dibangun di atas lapisan tebal abu vulkanik yang telah lapuk membuat tanah merah yang disebut Kanto loam. Loam inilah yang memungkinkan udo untuk tumbuh.

Kiri: Hamanaka Katsuo di pintu masuk ke lubang di mana ia membudidayakan udo.

Bawah: udo tumbuh hingga ketinggian hampir 70 cm dalam waktu sekitar satu bulan


1 comment:

Mohon Maaf, saya terpaksa membatasi komen di laman saya hanya untuk yang memiliki akun google, berhubung ada yang suka nge-spam di blog ini. Harap dimaklumi..