Shalat Tahajjud atau sering juga disebut Shalat malam merupakan shalat sunat muakkad. Keutamaannya mendekati wajib tetapi bukan shalat wajib. Nabi Muhammad SAW sangat menganjurkan umatnya untuk mengamalkan shalat ini. Karenanya orang-orang saleh terdahulu menjadikannya sebagai kebiasaan.
Manfaat shalat tahajud juga telah dijelaskan pada Al Quran Surah Al Israa:79 :
”Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; Mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang Terpuji.”
Shalat malam dan tahajjud sendiri merupakan hal yang sama. Menurut Ibnu Faris : orang yang ber-tahajud adalah orang yang salat di waktu malam.” (Sumber: Fathul Bari, 3:5, Penerbit Darul Hadits, Kairo, Cet. 1, Thn. 1419 H/1998 M).
Waktu shalat malam adalah setelah sholat ‘isya sampai dengan sebelum waktu sholat shubuh. Dengan demikian, semua shalat yang dilakukan setelah 'isya (di luar shalat sunat rawatib 2 raka'at setelah 'isya) sampai masuknya waktu shubuh, disebut dengan shalat malam. Banyak orang yang beranggapan bahwa untuk tahajjud, kita harus tidur terlebih dahulu. Pernah salah seorang teman saya beropini bahwa tahajjud yang didahului tidur lebih afdhol karena dia berusaha lebih keras untuk bangun melawan godaan dan beribadah tidak terganggu oleh kantuknya. Anggapan ini kurang tepat karena tidur bukanlah 'keharusan' atau 'syarat sah'nya tahajjud.
Rasulullah salallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Apabila kamu mengantuk ketika shalat, maka tidurlah terlebih dahulu sampai hilang rasa kantukmu. Karena bila kamu mengantuk dalam shalat, mungkin suatu ketika kamu bermaksud memohon ampunan kepada ALLAH, tetapi ternyata kamu justru memaki-maki diri kamu sendiri."
[HR. Bukhari 205, Muslim 1309]
Tidur terlebih dahulu adalah anjuran, bukan keharusan, karena waktu utama tahajjud adalah 1/3 terakhir malam agar kita tidak mengantuk dan kepayahan. Namun, semampu kita, tidur ataupun tidak tidur terlebih dahulu, shalat malam adalah ibadah yang sangat direkomendasikan karena banyak sekali keutamaannya.
Pernah Abu Bakar berselisih dgn Umar masalah shalat tahajud itu musti tidur dulu atau tidak. Keduanya kemudian menghadap kepada Rasulullah dan menceritakan masalahnya, yaitu bahwa Abu Bakar suka bertahajud tanpa tidur dulu, sedangkan Umar tidur dulu. Rasulullah hanya menjelaskan bahwa Abu Bakar adalah orang yg hati2 (karena gak pengen tahajudnya terlewat), sedangkan Umar yg tidur dulu itu adalah orang yg kuat.
Suatu hari nanti di Padang Mahsyar, Allah akan menanyakan pada umat manusia, siapa golongan orang-orang yang jauh perut dari tempat tidurnya di waktu malam (maksudnya orang-orang yang rajin shalat tahajjud). Maka golongan ini menyisih dari orang banyak, tidak menjalani penghisaban. Sedangkan umat yang lain melanjutkan untuk dihisab.
Semoga Allah memudahkan kita mengamalkannya.
”Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; Mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang Terpuji.”
Shalat malam dan tahajjud sendiri merupakan hal yang sama. Menurut Ibnu Faris : orang yang ber-tahajud adalah orang yang salat di waktu malam.” (Sumber: Fathul Bari, 3:5, Penerbit Darul Hadits, Kairo, Cet. 1, Thn. 1419 H/1998 M).
Waktu shalat malam adalah setelah sholat ‘isya sampai dengan sebelum waktu sholat shubuh. Dengan demikian, semua shalat yang dilakukan setelah 'isya (di luar shalat sunat rawatib 2 raka'at setelah 'isya) sampai masuknya waktu shubuh, disebut dengan shalat malam. Banyak orang yang beranggapan bahwa untuk tahajjud, kita harus tidur terlebih dahulu. Pernah salah seorang teman saya beropini bahwa tahajjud yang didahului tidur lebih afdhol karena dia berusaha lebih keras untuk bangun melawan godaan dan beribadah tidak terganggu oleh kantuknya. Anggapan ini kurang tepat karena tidur bukanlah 'keharusan' atau 'syarat sah'nya tahajjud.
Rasulullah salallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Apabila kamu mengantuk ketika shalat, maka tidurlah terlebih dahulu sampai hilang rasa kantukmu. Karena bila kamu mengantuk dalam shalat, mungkin suatu ketika kamu bermaksud memohon ampunan kepada ALLAH, tetapi ternyata kamu justru memaki-maki diri kamu sendiri."
[HR. Bukhari 205, Muslim 1309]
Tidur terlebih dahulu adalah anjuran, bukan keharusan, karena waktu utama tahajjud adalah 1/3 terakhir malam agar kita tidak mengantuk dan kepayahan. Namun, semampu kita, tidur ataupun tidak tidur terlebih dahulu, shalat malam adalah ibadah yang sangat direkomendasikan karena banyak sekali keutamaannya.
Pernah Abu Bakar berselisih dgn Umar masalah shalat tahajud itu musti tidur dulu atau tidak. Keduanya kemudian menghadap kepada Rasulullah dan menceritakan masalahnya, yaitu bahwa Abu Bakar suka bertahajud tanpa tidur dulu, sedangkan Umar tidur dulu. Rasulullah hanya menjelaskan bahwa Abu Bakar adalah orang yg hati2 (karena gak pengen tahajudnya terlewat), sedangkan Umar yg tidur dulu itu adalah orang yg kuat.
Suatu hari nanti di Padang Mahsyar, Allah akan menanyakan pada umat manusia, siapa golongan orang-orang yang jauh perut dari tempat tidurnya di waktu malam (maksudnya orang-orang yang rajin shalat tahajjud). Maka golongan ini menyisih dari orang banyak, tidak menjalani penghisaban. Sedangkan umat yang lain melanjutkan untuk dihisab.
Semoga Allah memudahkan kita mengamalkannya.
Alhamdulillah.. Terima kasih atas jawabannya=3
ReplyDeletesyukron to information
ReplyDeleteSama-sama, semoga memberi manfaat..
ReplyDeleteTerima kasih!
ReplyDeletealhamdulillah
ReplyDeleteakhirnya jelas
ReplyDeleteTerima kasihh atas info nyaa.
ReplyDeleteIzin share om..
ReplyDeleteIzin share ya om..
ReplyDeleteSilakan, Insyaallah bermanfaat.
DeleteBagi anda yang dikhawatirkan tidak mampu bangun sebelum subuh untuk tahajud, dianjurkan untuk shalat sebelum tidur. Sekalipun tidak disebut tahajud oleh sebagian ulama, namun dia tetap terhitung melakukan qiyam lail, yang pahalanya besar.
ReplyDeleteSemoga Allah memberikan kekuatan kepada kita untuk bisa istiqamah dalam melakukan ketaatan.
Aamiin.
Sumber: https://konsultasisyariah.com/18087-sholat-tahajud-tanpa-tidur-dulu.html
makasih...ternyata boleh ya
ReplyDeleteThis comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDelete