Wednesday, September 23, 2015

Mengirim Barang Dalam Jumlah Banyak dan Murah dari Jepang


Setelah sekian lama tinggal di Jepang, tidak terasa makin dekat saat-saat untuk meninggalkan negeri sakura ini. Sabishi ne..

Nah, problem selanjutnya adalah bagaimana mengurus barang-barang yang seabrek-abrek bertebaran di apato kami. Awalnya kami mencoba mencari pengiriman yang murah pokoknya. Mulailah pekerjaan membanding-bandingkan harga. Mulai dari jasa pengiriman international (yang kayaknya punya bule), cuma harganya selangit. Pengiriman sekilo barang aja bisa dihargai ribuan yen (setara dengan ratus ribuan rupiah..), apalagi kalo yang dikirimkan berkilo-kilo, bisa jebol nih kantong. Sedangkan kalo pengiriman dengan pos dengan nilai paling murah juga relatif lebih mahal, belum lagi nanti harus ada pengurusan melalui cukai di Jakarta. Repot dah ! Silakan cek di link ini.

Melalui saran teman yang sudah mencoba pengiriman barang dalam jumlah banyak dari Jepang, dan juga mencari informasi dari internet, kami berkenalan dengan sebuah jasa pengiriman dengan sistem kargo dengan harga yang relatif murah dan lama pengiriman moderate (sekitar 1 bulan). Dari berbagai informasi, pengirimannya dilakukan dari pelabuhan Yokohama sampai Tanjung Periok, setelah itu melewati pemeriksaan cukai, barulah dikirimkan ke tujuan masing-masing. Nama Jasa tersebut lebih akrab dikenal dengan Jasa Pengiriman Ruswan di bawah bendera perusahaan Kamigumi Co Ltd. Beliau, Bapak Lemana Ruswan, sudah lama malang melintang dalam jasa pengiriman sejak era 80-an. 

Untuk menghubungi beliau bisa melalui telepon 021-8591-6880 atau HP. 0856-725-0065 atau email ruswan@cbn.net.id

Nah, karena sistem pengiriman adalah sistem kargo atau kontainer, maka disini diterapkan sistem anggota dan penitip. Anggota maksudnya orang yang bertanggung jawab atas barang yang dikirimkannya termasuk barang dari para penitip, yaitu orang yang menitipkan barangnya pada anggota tapi namanya tidak diatasnamakan atas barang-barang miliknya sendiri. Untuk itu, Pak Ruswan mengirimkan email dengan 3 lampiran penting mengenai aturan, cara dan langkah yang harus dilakukan oleh setiap anggota dan penitip pengiriman barang.

Oya, pengiriman ini, yang kayaknya khusus pelajar ini, sepertinya hanya dilakukan 2 kali setahun, terkait dengan periode kepulangan pelajar Indonesia se Jepang. 

Karena semua penjabarannya Pak Ruswan sudah sangat lengkap sekali di dalam setiap lampirannya, maka saya tidak perlu mengulas panjang lebar lagi dalam cerita indah ini..^_^.   

Singkat cerita, kami tidak jadi ditunjuk Pak Ruswan menjadi anggota. Alhamdulillah, kami bersyukur dengan status sebagai penitip saja, jadi kalau selama waktu sebelum pulang tidak terlalu pusing meng-arrange dokumen dari penitip dan nanti di Indonesia tidak perlu lagi cepat-cepat mengurus pengiriman passport asli ke Pak Ruswan. Sudah cukuplah dipusingkan sama persiapan sebelum pulang. Nah sebagai penitip, kami harus menyesuaikan nomor kardus dengan urutan yang ditetapkan dari anggota. Dan tak lupa, juga harus mengurs beberapa dokumen yang dipersiapkan untuk kelengkapan.


Packing

Ini, adalah bagian paling repot. Kami baru menyadari kalau sebaiknya selama di Jepang jangan banyak-banyak beli baju..hihihi. Jadi baju adalah barang dengan jumlah terbanyak dalam daftar barang kami. Baru disusul buku dan lain-lain. Pak Ruswan sendiri juga sudah memberi aturan bahwa semua barang harus terdata di dalam dua daftar barang yaitu daftar F-I dan F-II. F-I adalah kelompok barang per kardus dan termasuk bekas atau baru. Sedangkan Daftar F-II berupa informasi barang per kardus, jumlah dan beratnya. 

Untuk itu semua barang sudah harus ditetapkan daftarnya minimal 1 bulan sebelum pengiriman. Maka kami mensimulasikan barang-barang yang akan dikirim sudah komplit masuk kardus semua. Padahal, masih harus menggunakan banyak item dari yang mau dikirim itu lagi, yaa... terpaksa deh. 

Untuk kardus, saya rekomendasikan beli online di Japan luggage Express (link-nya disini). Kualitas dan ukuran kardusnya sudah untuk pengiriman internasional. Kalo dari Amazon, masih agak tipis. Atau di Maruetsu, saya kira sama dengan Amazon, selain itu juga ribet nge-bawanya. Sedangkan untuk kelengkapan kardus lainnya bisa beli di Maruetsu Store, yang kayaknya sudah lengkap, seperti terpal, kertas pembungkus, tali rafia dan plester kardus. 

Untuk pelapis dalam, kami menggunakan kantong plastik paling besar (mungkin biasa digunakan untuk gomi), tapi yang paling tebal dan panjangnya 70 cm. Mungkin umum dijual di daiso atau 100 yen store. Jadi barang-barang dimasukkan ke dalam plastik yang sudah disiapkan didalam kardus agar lebih kedap air. 

Dan akhirnya kami berhasil mengisi hingga kardus ke sepuluh. 


Biaya

Untuk biaya, penghitungannya adalah per kubik barang. Jadi misalnya satu kubik dihargai 25.000 yen, maka jika barangnya 1,5 kubik, berarti tinggal dikali, tau ndiri khan.. Kalo kurang dari 1 kubik pun tak apa-apa, cuma nantinya agak rugi untuk ongkir dari jakarta ke tujuan daerah, misalnya sumatera. Soalnya dari gudang Jakarta, nilai ongkir akan dihitung per 2 kubik barang. Kalo barang cuma 0,7 kubik misalnya, lumayan banyak ruginya deh. Biaya belum termasuk pengiriman dari tempat tinggal di Jepang ke Yokohama port ya..


Pengiriman

Singkat Cerita, tibalah hari pengiriman. Pengiriman awal adalah dari apato ke Yokohama port. Untuk ini kami menggunakan jasa pengiriman perorangan, orang jepang yang bisa bahasa Inggris, secara kami rajinnya lebih ke bahasa Inggris daripada bahasa Jepang. Namanya Aida San. Beliau bisa dihubungi disini:
Biaya pengiriman 14.000 yen untuk seluruh barang. 

Sebenarnya kita bisa juga menggunakan jasa lain seperti kuro neko, dkk, cuma ya itu, kayaknya lebih sreg sama yang chemistry bahasanya kurang lebih sama. 

Dan pagi itu, beliau datangnya 1 jam lebih cepat dari jadwal. Agak kocar-kacir, soalnya ngebungkus pake terpal dan tali rafia masih belum selesai. Thanks to Aida San, beliau mau membantu meringankan beban kami..dengan mengikatkan tali rafia. Arigatou Aida San. Setelah semua beres, Aida San diserahi alamat tujuan dan biayanya. Alhamdulillah, sudah lumayan ringan bebannya kami, tinggal menunggu sampainya barang-barang itu di Indonesia.





















Wednesday, August 26, 2015

Nyari Kerja Part Time di Tokyo itu Gampang..


Saya mau bagi-bagi sedikit mengenai pengalaman kerja di Tokyo-Jepang. Mungkin akan sedikit membantu bagi yang berniat mau kerja di Jepang. 

Bekerja di Jepang untuk orang asing (gaijin) dibedakan atas 2 macam pekerjaan. Pertama kerja kontrak di perusahaan dan kedua, kerja sambilan atau part time atau disebut juga arubaito. Pemerintah Jepang sangat ketat pada aturan ketenagakerjaan, sehingga untuk bekerja kontrak di Jepang terasa sangat muskil jika orang asing tidak punya dua hal berikut: sudah punya kontrak kerja dengan perusahaan Jepang dan kemudian dikirim bekerja ke Jepang; mengikuti pendidikan dan lulus di lembaga pendidikan formal di Jepang. Sedangkan untuk arubaito bisa dilakukan oleh semua orang yang cukup umur pada umumnya.

Untuk arubaito bagi orang asing, seringnya dilakukan oleh pelajar atau yang punya ikatan perkawinan. Ikatan perkawinan maksudnya adalah mempunyai hubungan perkawinan dengan warga Jepang atau pelajar yang belajar di Jepang dengan kata lain jenis visanya adalah dependent visa. Nah, untuk cukup lengkapnya silakan baca  Mau Kerja Di Jepang? Silakan Baca Dulu Ini..!

Oke, kalau begitu apakah benar-benar mudah untuk dapat bekerja part time di Tokyo. Untuk jalan termudah memang harus menjadi pelajar dulu. Dengan menjadi pelajar di sebuah lembaga pendidikan bahasa di Tokyo, seseorang bisa mengantongi visa pelajar selama beberapa bulan hingga tahun, tergantung paketnya. Biaya yang ditawarkan untuk tinggal dan belajar tentu tidak murah. Tapi dengan bekerja keras tentu semuanya bisa tergantikan. Setelah visa didapat, hal lain yang harus segera didapatkan adalah network (jaringan kerja). Network adalah senjata untuk mendapatkan informasi kerja sebanyak-banyaknya. Network bisa dibangun dengan teman sesama sekolah, kenalan, teman yang didapatkan selama bekerja atau mungkin atasan tempat bekerja. 

Sebelum dapat bekerja, siapkanlah hal-hal berikut: formulir risekso (lamaran kerja yang bisa dibeli di kombini/mini market), buku bank (buatlah selain Japan Post Bank seperti Sumitomo atau Mitsubishi Bank), hanko (stempel nama) dan nomor HP. Semuanya adalah kelengkapan prosedur standar untuk administrasi. Umumnya proses diterima bekerja sangat mudah.

Nah, hunting kerja boleh dimulai. Melalui network mungkin kita bisa menemukan tempat bekerja part time dengan segera. Selama proses ini, sesegera mungkin upgrade-lah kemampuan berbicara bahasa Jepang karena sangat dibutuhkan saat mensetsu (wawancara) dan bekerja. Perlu diketahui, orang Jepang jarang yang punya kemampuan berbicara dengan bahasa Inggris. Makin mahir bahasa Jepang anda, makin mudahlah anda diterima bekerja. 

Hunting kerja juga bisa melalui biro kerja. Di Tokyo sendiri biro kerjanya tersebar di beberapa lokasi, yang cukup besar ada di Shinjuku, dimana konsentrasi orang asingnya tertinggi di Tokyo. Di biro ini anda akan dibantu sampai menemukan tempat kerja yang sesuai pilihan. Sangat membantu bagi pendatang baru, asalkan minimal anda bisa berbicara bahasa Inggris. 

Setelah anda mendapat pekerjaan, proses selanjutnya adalah wawancara. Biasanya kita dihubungi lewat telepon untuk waktu dan tempat wawancara. Berhubung orang Jepang sangat menghargai waktu, minimal yang diwawancara sebaiknya datang ke lokasi 15 menit sebelum wawancara. Ada bagusnya melakukan observasi lokasi sehari sebelumnya jika belum tahu lokasi. Jangan lupa untuk membawa semua kelengkapan yang diperlukan untuk wawancara. Biasanya anda akan datang bersama dengan orang yang memperkenalkan anda. 

Biasanya dalam wawancara selain pertanyaan  standar (nama katakana, umur, asal negara, de el el) juga ditanyakan jarak rumah, rute kereta, hubungan dengan yg memperkenalkan anda serta keluarga. Ada perusahaan yang akan segera menerima anda dan ada juga yang perlu memproses dulu sebelum anda diputuskan bisa bekerja atau tidak. Biasanya kalau sudah terpanggil wawancara akan besar kemungkinan bisa bekerja. 

Setelah diterima bekerja, ini merupakan peluang untuk mendapatkan informasi yang lebih banyak untuk peluang pekerjaan lainnya. Silakan untuk menjalin hubungan baik dengan orang-orang yang ditemui setiap hari. Bangun image yang baik selama kerja. Bekerja yang sungguh-sungguh akan membuat anda sangat dihargai dan sikap yang ramah akan membuat anda mudah dekat dengan orang lain. Biasakanlah membuka obrolan walaupun hanya obrolan ringan. Anda mungkin akan terkejut kalau ternyata rekan kerja anda dengan sangat baiknya berbagi informasi atau malah mau membantu anda untuk bekerja di tempat lainnya.

Mengapa mungkin anda butuh kerja di tempat lain? Biasanya ini akan dihubungkan dengan bayaran yang lebih baik, kerja yang lebih gampang, waktu kerja yang lebih panjang atau fleksibel, jarak yang lebih dekat dengan tempat tinggal, atau alasan lainnya.

Yang penting kalau bekerja di Tokyo haruslah mengesampingkan sikap gengsi, mau bekerja keras, sungguh-sungguh, dan disiplin. Insya Allah dengan begitu kita bisa memperoleh manfaat yang lebih banyak dalam bekerja. Dan jangan lupa untuk membantu teman-teman sebangsa lainnya yang mungkin belum beruntung dapat pekerjaan, dengan ikhlas tentunya. Wassalam..



Sunday, July 19, 2015

Shalat Ied di Sekolah Republik Indonesia Tokyo (SRIT)



Selamat Idul Fitri 1436 H, Mohon Maaf Lahir dan Batin..

Setelah sebulan puasa, alhamdulillah bisa menyelesaikannya. Walau seminggu terakhir cuacanya paaanas.. cukup berat memang puasa di cuaca panas di Tokyo, berhubung udaranya yang humid sekali. Jadi siang hari kayak di sauna.

Kalau hari Raya Iedul Fitri tentu tidak afdol kalau tidak melaksanakan shalat Ied. Di Tokyo terdapat beberapa tempat untuk shalat Ied. Khusus untuk orang Indon, tentu shalatnya di Sekolah Republik Indonesia Tokyo atau SRIT. Berlokasi di Meguro, SRIT menjadi pusat kegiatan bagi rakyat kita di Tokyo. Untuk mencapai lokasi saya dan keluarga naik densha selama 30 menit disambung bus dari stasiun Meguro 10 menit dan 5 menit jalan kaki.

Suasana Iedul Fitri di SRIT kali ini sedikit berbeda dari tahun sebelumnya. Kali ini pengunjungnya membludak. Terakhir saya kesana, yang mau shalat tidaklah sampai harus ngantri untuk masuk. Tapi sekarang jadi harus berbaris dulu sampai jauh keluar gerbang masuk. Kalau diperhatikan tahun ini anak-anak mudanya makin banyak bertambah. Sepertinya mereka yang ikut program magang atau sekolah bahasa. Akibatnya tahun ini ngga ada lagi yang jualan makanan khas Indonesia lantaran ngga tersedianya ruang yang cukup untuk itu. Yaah.. pupus deh harapan icip-icip penganan khas.

Untuk laki-laki shalatnya di gedung aula lantai 2 dan untuk perempuan di lantai 1. Pas masuk, ruang aula sudah hampir penuh. Saya ikut kloter kedua pukul 8. Kloter pertama sudah selesai, dimulai jam 7 pagi. Celingak celinguk, ketemu deh beberapa wajah yang familiar. Biar ntar sehabis shalat bisa bermaaf-maafan dengan orang-orang yang dikenal. Sambil menunggu shalat dimulai, jepret-jepret sedikit. Setidaknya bisa mengabadikan sedikit suasana di ruangan ini.

Shalat Ied dalam pelaksanaannya sama dengan di Indonesia. Berbeda kalau saat saya shalat di Mesjid Camii Tokyo. Karena itu mesjidnya orang Turki, jadi pelaksanaannya mengacu pada tata cara di Turki, termasuk shalat Ied. Sedikit berbeda dalam hitungan takbirnya di Indonesia, jadi saya cukup bingung saat pertama shalat di sana. Tapi kalau di mesjid As Salam Okachimachi dan Mesjid Otsuka, tidak berbeda dengan kita. Dan yang penting adalah ceramahnya. Walau saya ngga masalah dengan bahasa Inggris (hehe.. karena biasa berbahasa Inggris disini), tetap saja kalo ceramah yang disampaikan dengan bahasa Indonesia terasa lebih sreg.

Selesai shalat, selanjutnya saya dan keluarga memenuhi undangan ke wisma Indonesia. Undangan halal bihalal yang tentunya juga mencicipi makanan khas kita. Cukup jauh emang, jalan kaki 20 menitan lah dari SRIT. Tapi karena jalannya rame-rame keluarga dan teman-teman jadinya ngga terasa capek.. Jadinya orang-orang Indonesia dari SRIT long march, memenuhi jalur ke wisma Indonesia.

beberapa ratus meter menuju lokasi, byuur.. turun hujan lebat. waduh, mana belum prepare dengan baik lagi sama payung. Basah-basahan dah karena 1 kecil payung dibagi 3, saya, anak dan isteri. Ya, perjuangannya cukup berbuah manis. Masing-masing kita dapat semangkok lontong sayur. Bumbunya terasa Padang banget nih. Serasa pulang kampung hehehe..






Wednesday, March 04, 2015

Yahoo! Jepang, Donasi 11.3 Bagi Setiap User yang Searching Mulai 11 Maret

ST 1 - コピー


Sudah empat tahun berlalu sejak bencana gempabumi, Tsunami dan krisis nuklir yang mendera wilayah Tohoku Jepang pada 11 Maret 2011. Jepang sudah kembali bangkit. Listrik dan persediaan air sudah kembali tersedia. Kereta api kembali bekerja dan seluruh penduduk kota sudah tidak lagi berjalan kaki berjam-jam baik ke sekolah maupun ke tempat kerja.


Akan tetapi untuk kembali lagi ke kondisi semula sangatlah diinginkan penduduk kota. Sebagai bagian dari recovery maka sangat penting untuk mengingat apa yang telah terjadi dalam bencana sebelumnya. Dari situ bisa didapatkan banyak pembelajaran. Agar menghindari kelupaan tersebut, pada tanggal 11 Maret mendatang, Yahoo! Jepang akan membuat donasi terhadap upaya recovery Tohoku bagi setiap orang yang melakukan Search di Yahoo! Jepang untuk bencana "3 Maret" melalui perusahaan Search Engine mereka.
Tahun lalu, penyedia layanan internet dan portal telah menyumbangkan total 25,683,250 yen (sekitar US $216,000) kepada organisasi kemanusiaan. Tahun ini Yahoo! akan mencoba memberikan donasi pada Organisasi Pendukung Recovery Tohoku (Toholu Fukkou Shien Dantai) di Jepang.
Setiap user yang mencari 11 Maret (3.11) antara tengah malam dan 11.59 malam pada 11 Maret akan membuat donasi sebesar 10 yen. Donasi ini dibuat per user bukan per search. Jadi bagi yang sudah melakukan search sekali, berarti tugasnya sudah selesai. Tidak akan ada yang didapat lagi jika hal itu dilakukan berulang kali. 
Dan Yahoo! menginginkan user untuk membaca sejumlah hasil pencarian yang ditampilkan. Ini sesuai dengan tujuan program ini untuk menciptakan momen dimana orang-orang perlu memikirkan lokasi dan orang-orang yang yang terkena dampak bencana 2011. Perusahaan ini juga berencana akan menayangkan video berisi wawancara dengan orang-orang yang terkena bencana di kota-kota seperti Ishinomaki, Yamadamachi dan Soma, yang berlokasi di perfektur Miyagi, Iwate dan Fukushima. Yahoo! juga akan membuat visualisasi hasil pencarian terkait 11.3, sama dengan yang sudah ada di 2014.

Search box-nya Yahoo! Jepang bisa ditemukan disini

Museum Doraemon, Bermain dengan Kenangan Masa Kecil


Museum Doraemon didirikan sebagai bentuk dedikasi pada Fujiko F.Fujio, orang yang telah menciptakan icon terkenal Jepang, Doraemon. Museum ini dibangun sebagai tempat menyimpan naskah manga-nya Fujio sebelum meninggal tahun 1996. Selain Doraemon, Fujio juga membuat banyak manga terkenal lainnya seperti Kiteretsu Dai-hyakka, Esper Mami, Parman, Obake no Q-taro. Di museum ini bisa dilihat beberapa naskah tersebut baik asli maupun kopi.

Untuk datang ke museum ini, setelah turun di stasiun Noborito, kita bisa langsung naik shuttle bus. Jangan kuatir, gratis kok. Tersedia setiap 15 menit untuk antar jemput penumpang khusus pengunjung museum! Ciri khasnya bus bergambar karakter-karakter doraemon.
Shuttle Bus khusus untuk pengunjung museum
Museum ini sangat menyenangkan dan didesain dengan sangat kreatif. Kita bisa melihat semua hasil kerja Fujio di setiap sudutnya, sangat menarik untuk dilihat satu demi satu. Setelah membeli tiket, kita akan dibawa tour ke ruangan ekshibisi yang berisikan karya-karya Fujiko yang fenomenal. Tentu yang paling terkenal adalah Doraemon. Di etalase luar saja kita sudah disuguhi dengan berbagai produk doraemon.
Sayang sekali, di ruangan exhibisi pengunjung dilarang memotret... 
Museum ini juga memberikan gambaran bagaimana kehidupan Fujio. Diantaranya yang diperlihatkan adalah meja kerja yang digunakannya untuk membuat manga-nya.
Museum ini memang ditujukan bagi semua umur sehingga sangat cocok untuk dikunjungi oleh keluarga. Di sini ada bioskop kecil untuk menonton film pendek. Film doraemon ini ngga pernah diputar di tivi atau bioskop, edisi khusus yang hanya diputar disini. Cuma sayang, filmnya dalam bahasa Jepang, ngga ada subtitle ...
Antrian Mau Nonton Film Doraemon
Juga ada ruang besar dengan banyak display dan permainan ...
Gatcha-nya gedeee banget..

Tau khan, Telpon umum seandainya..

Ini bukan meja biasa, ini display layar sentuh interaktif memberikan kuis terkait doraemon

Ada juga ruang bermain khusus buat anak dibawah 5 tahun..
Di luar gedung  juga ada doraemon-nya. Bisa menyaksikan beberapa objek yang terkenal dalam serial Doraemon, misalnya gorong-gorong, pintu kemana saja dan Piisuke...
Pisukenya pake uap lho..

Gorong-gorong yang tiga ini sesuatu banget ya..

Ngantri foto-foto di depan doko demo doa (pintu kemana saja)

Di museum ini juga ada kafenya. Kalau kamu lapar, ada pilihan makanan dengan desain sesuai tema Fujio. Coba juga Latte-nya yang bergambar Doraemon.
Terakhir sebelum pulang, kita harus melewati ruangan penuh sesak pengunjung yaitu tempat beli oleh-oleh doraemon. Kami membeli boneka, gantungan kunci dan kukis doraemon. Harganya mahal dikit dibanding beli produk serupa diluaran, tapi yang penting orisinil-nya..
Museum ini memang membangkitkan kenangan masa kecil. Masih ingat kalau dulu setiap minggu pagi saya selalu menonton Doraemon. Jadi, berkeliling museum ini menjadi sangatlah menyenangkan, terlebih lagi museum ini sangatlah interaktif.

Akses ke sana: 
  • Website: http://fujiko-museum.com/english/
  • Alamat: 〒214-0023 Kanagawa-ken, Kawasaki-shi, Tama-ku, Nagao, 2 Chome−8−1
  • Ada Shuttle bus dari Stasiun Noborito (Odakyu Line atau JR Nanbu Line)
  • 16 minutes jalan kaki dari Stasiun Mukougaoka Yuen (Odakyu-Line)
  • 15 minutes jalan kaki dari Stasiun Shuku-Gawara (JR Nanbu Line)

Peta Museum Doraemon

Tuesday, March 03, 2015

Shiba Inu, Si Pelayan Toko Rokok


Di sebuah sudut di Tokyo, ada sebuah toko rokok kecil yang cukup menarik bagi pelanggannya. Penjaga toko ini adalah seekor anjing yang sangat lucu bernama Shiba. Jika bel toko ditekan, si penjaga akan segera datang, membuka jendela dan melayani pembeli yang mau membeli rokok atau snack.

Mungkin anda mau mengunjunginya jika datang ke Tokyo..?

Silakan lihat videonya disini.




Tokyo Sea Life Park, Menyelami Kehidupan Biota Laut di Taman Kasairinkai Tokyo


Jalan-jalan lagi.... 
Kali ini kami mengunjungi Taman Biota Laut, Tokyo Sea Life Park Kasairinkaikoen. Kasairinkaikoen berjarak hanya satu stasiun dari Stasiun Maihama Disneyland, terpisah oleh muara sungai di teluk Tokyo. Jadi naik keretanya tetap Keiyo line dan berhenti di Stasiun Kasairinkaikoen. Perlu diperhatikan bahwa kereta rapid tidak akan berhenti di stasiun ini. Jadi kita harus menaiki kereta lokal saja.

Peta Tokyo Sea Life Park nya bisa dilihat di bawah ini.



Dari Stasiun Kasairinkaikoen, dengan berjalan kaki hanya 2-3 menit kita sudah bisa langsung mencapai gerbang Tokyo Sea Life Park. Silakan lihat petunjuk di pusat informasi di Taman ini karena Taman Kasairinkai sangatlah besar. Ya.. Taman ini memang dibangun khusus untuk melestarikan dan mengkoleksi berbagai tumbuhan dan hewan yang hidup di perairan pantai. dan Tokyo Sea Life Park terdapat di dalamnya. 

Sesampai di gerbang masuk atau tiket, setelah menaiki tangga yang melingkar, kami sampai di sebuah platform yang cukup luar dan disana antrian masuk dimulai. Di sisi menghadap laut, terdapat kolam besar berair jernih dan air mancurnya, memberikan suasana sejuk jika di musim panas. Di tengahnya platform tersebut ada kubah kaca yang besar. Nah, disitu pintu masuknya. 

Di dalam kubah, tersedia eskalator menuju ke bawah. Kami bisa langsung melihat akuarium besar dengan berbagai jenis ikan laut berbagai ukuran dan warna. Semua ikan koleksi di sini berasal dari berbagai tempat. Ada yang berasal dari Teluk Tokyo, dari pelosok Jepang hingga seluruh dunia. Banyak juga dari daerah beriklim tropis.

Seperti gerombolan ikan mackerel di bawah ini. Mereka disatukan dengan predatornya Si hiu kepala martil. Di dalamnya juga ada ikan pari. Mackerel tetap berenang dalam gerombolan besar berputar-putar di dalam tangki tersebut. 




Di semua ruangan penuh dengan akuarium dengan berbagai jenis biotanya. Mungkin kalau diceritakan akan banyak sekali halaman yang diperlukan. 

Masuk ke ruangan utama, terdapat tangki berukuran sangat besar berbentuk setengah donut. Tangki ini katanya menampung 2200 ton air dan di dalamnya berenang 100 ekor tuna jenis Bluefin tuna dari Pasifik. Ada dua tangki yang besar di dalam gedung ini. Untuk tuna berukuran kecil dan untuk yang berukuran besar. Sama seperti di kehidupan di lautnya, semua tuna bergerak dengan sangat cepat dan tidak pernah diam.































Koleksi lainnya juga ada ikan-ikan laut dalam. Misalnya ikan macam selayar ini. Bergigi runcing, tapi terlihat indah saat berenang. Sirip mereka seperti pelangi.



Keluar dari ruangan penuh akuarium, setelah melewati daerah ekosistem pantai, kami mencapai tempat pemeliharaan penguin. Penguin-penguin cantik dan berukuran kecil ditempatkan di kolam dengan tepian batu yang sangat besar. Ekshibisi penguin di sini termasuk yang paling besar di Jepang.




Selanjutnya kami meneruskan perjalanan ke Kelp area. Di sini kita bisa melihat kehidupan biota di daerah perairan dangkal, dengan banyak biomassa tumbuhannya. Akuariumnya dimanipulasi sedemikian rupa sehingga benar-benar mirip aslinya. Misalnya ada ombak, arus dan cahaya matahari. 





Puas menikmati semua penampilan di sini, kita bisa rehat sejenak di anjungan yang disediakan. Anjungan seperti kapal layar ini mempunyai view yang sangat bagus, menghadap langsung ke Teluk Tokyo.




























Setelah itu, belum puas rasanya kalau belum menikmati sore di Ferris Wheel nya yang sangat besar. Kalau di Indonesia mungkin dikenal sebagai bianglala. Menuju ke wahana ini kami melewati padang bunga yang indah. Banyak sekali bunga liar beraneka warna di pelihara di sebuah lokasi khusus.



Kami naik wahana, setelah melewati antrian yang cukup panjang. Ternyata banyak yang punya ide serupa nih...



Dari atas, Tokyo sangatlah indah. Saya sempat memotret kota besar ini dari atas, walaupun sulit karena pencahayaan yang sangat minim.





























Kapan-kapan kita kesini lagi...


Monday, March 02, 2015

Musim Semi Sudah Dekat, Ayo ke Ueno Park



Taman Ueno adalah salah satu tujuan utama untuk hanami-an di Tokyo. Jumlah pohon sakura disana adalah yang terbanyak dibandingkan taman lainnya di Tokyo. Taman Ueno dan Shinobazu Pond sendiri mempunyai jalur Sakura yang cukup panjang. 

Petanya bisa dilihat di bawah.



Kita bisa mulai dari Taman wisata air, Kolam Shinobazu. 




Kolam Shinobazu bisa dicapai kalau kita datang dari stasiun Nezu (Chiyoda line). Kolam ini menjadi tempat wisata favorit bagi penduduk Tokyo. Kolamnya luas dan kita bisa menyewa perahu disana, dengan pilihan perahu kayuh atau dayung. Di pinggir kolam banyak burung-burung air liar seperti jenis camar dan burung air lainnya. Akan sangat indah jika berjalan-jalan disana pada pagi hari atau sore hari. 

Ayo kita telusuri..

Kali ini saya tidak akan menceritakan keindahan sakura, mungkin banyak sekali foto-foto cantik yang tersebar di internet maupun di blog saya ini. Di pinggiran kolam, ditanam pohon-pohon sakura membentuk lorong. Sangat penuh oleh bunga. Dan ada yang unik disana. Pengunjung bisa memberi makan langsung burung-burung liar langsung dari tangan. Mereka tidak takut sama sekali dengan orang. Ini macam burung gereja sama kita kali ya...







Nah, dari kolam Shinobazu kita berjalan menuju ke taman yang lebih tinggi di Ueno, Taman Utama Ueno. Kita juga bisa mencapai lokasi dari stasiun Ueno. Stasiun Ueno merupakan salah satu stasiun besar di Tokyo. Perjalanan bisa dimulai dari gerbang masuk dari arah gerbang Keisei Ueno. 

Di taman ini sudah sangat padat saat kami berkunjung kesana. Di sepanjang jalur sakura sudah berjejer pengunjung yang menikmati Hanami. Mulai dari keluarga, anak sekolahan, mahasiswa hingga pegawai kantoran. Sangat padat. Oleh penyelenggara, disediakan lahan khusus dengan dibatasi oleh tali pembatas, sehingga tidak ada penikmat hanami yang membawa tikar, duduk melewati batas tersebut. Sangat teratur..


Ada Balon Zeppelin di angkasa. Biasanya saat musim sakura datang, balon ini berkeliaran di angkasa Tokyo, mungkin untuk mengambil foto angkasa Tokyo selama sakura bermekaran.


Di taman ini juga ada sakura jenis pink yang sangat indah dan jarang. Pohonnya menjadi favorit semua orang karena jumlahnya yang sedikit.







Pulang dari Ueno, saya menemani anak saya bermain di taman sebelah apartemen kami. Pohon sakura di taman itu lagi lebat berbunga. Jadinya jadwal menikmati sakuranya diperpanjang deh ;)

 







Menikmati Fantasy Luar Biasa di Disneyland Tokyo

 Disneyland menjadi salah satu tujuan utama kami untuk berwisata selama tinggal di Tokyo. Mahal memang. Setidaknya harus membayar 6400 yen untuk tiket dewasa atau sekitar 650 ribu rupiah dan anak-anak 4200 yen atau sekitar 430 ribu rupiah. Itu untuk one-day passport. Masih ada jenis tiket lainnya seperti tiket untuk multiday, untuk malam hari atau bahkan tahunan.

Silakan dicek untuk informasi di http://www.tokyodisneyresort.jp/en/

Kami berangkat pagi-pagi sekali untuk menghindari penuhnya penumpang ke sana di kereta api. Berhubung hari itu hari kerja, tetap saja kami kelimpungan dengan padatnya penumpang berangkat kerja pada line kereta sebelum sampai di kereta Keiyo line. Kami naik dari stasiun Hatchobori menuju stasiun Maihama.

Sesampai di stasiun Maihama, ternyata pengunjung yang mau ke Disneyland cukup banyak. Syukurlah cuaca hari ini cerah. Memang perlu mengecek tinjauan cuaca sebelum berkunjung. Berjalan sekitar 5 menit dari stasiun sampailah kami di Gerbang tiket Tokyo Disneyland. Di sini ada pemeriksaan isi tas, untuk keamanan. Dan kemudian di gerbang selanjutnya bisa membeli tiket. Berhubung kami sudah membeli secara online, kami bisa langsung ke gerbang masuk. Nah, sebelum masuk silakan mencek peta dahulu supaya tidak kesasar dan membuat rencana.



Di dalam, kami langsung menuju pintu masuk ke kompleks wisata. Pintu masuk utama, yang didesain seperti gedung-gedung di Eropa mempunyai banyak toko maupun kafe. Tempat ini disebut Tomorrow Bazaar. Memang sih, kayak pasar ya. Di salah satu toko ada etalase dengan figure Anna dan Elsa dengan ukuran yang cukup besar.

Kami langsung menuju Area yang disebut Tomorrow Land. Disneyland sendiri dibagi atas 7 area besar. Di Tomorrow land kami langsung mencoba wahana Buzz Lightyear Astro Blaster. Mainannya adalah anda bisa tembak-tembakan dengan musuh-musuhnya Buzz lightyear dan mendapat poin. Antriannya cukup panjang. Sebenarnya untuk menghindari antrian, kita disarankan mengambil fastpass. Dengan kartu ini kita bisa menghemat waktu antri selagi menikmati wahana lainnya.

Silakan cek cara pakai fastpass di: http://www.tokyodisneyresort.jp/en/tdl/atrc/fastpass/index.html

Selanjutnya kami ke Toon Town, biar anak-anak menjadi lebih riang, hehe. Wahananya memang cocok untuk anak-anak 5 tahun ke bawah. Misalnya naik melihat-lihat di rumah Goofy, Rumah Minnie dan Rumah Mickey. Kita juga bisa berfoto dengan badut Mickey. Di rumah  Roger Rabbit Car toon spin, kami mencoba di putar-putar di dalam mobil Roger Rabbit, masuk dari satu ruangan ke ruangan lainnya.. Seruu!!

Selanjutnya ke Star Jet. Wahana ini terletak antara Toon Town dan Tomorrow Land. Ya, anda jadi pilot disini. Sebelum antri kita perlu cek dulu berapa lama kita bakalan antri. di pintu masuk antrian akan ada perkiraan waktu akan menunggu seperti di bawah.





Pas benar waktunya, sewaktu kami akan menaiki wahana Star Jet, pawai siang hari digelar. Kebanyakan penonton sudah duduk menggelar tikar dengan rapi di sepanjang jalur pawai. Jadi kami ikut melihat pawai selagi naik berputar-putar di atas pesawat jet itu, hehehe...








Memanfaatkan fastpass kami menuju wahana lainnya yaitu Space Mountain. Disarankan bagi yang lemah jantung, ibu hamil atau batasan lainnya yang disampaikan di petunjuk wahana ini untuk tidak mencobanya. Wahana ini sangat gelap, tanpa penerangan tapi kita serasa dibanting-banting dengan kecepatan tinggi seperti di roller coaster. Serem bukan?



Selagi duduk rehat di dekat gedung Space Mountain, pengunjung bisa berfoto dengan action figure Mr dan Mrs Incredible.


Pawai selanjutnya juga digelar sore hari. Kali ini Disneyland mengusung tema Frozen, menampilkan tokoh Anna, Elsa dan Olaf. Pawai tidak terlalu lama, tapi dengan diiringi musik, lagu dan tarian para pengiring, menjadikan pawai ini terlihat begitu apik.

































Dari sore hingga malam, kami mencoba banyak wahana di Fantasyland. Komidi putar, spinning tea
cup, Tinker bell Adventure, Happy World dan Donald Duck Orchestra 3D. Semuanya sangat menyenangkan untuk dinikmati.

Kami tidak bisa menikmati semua wahana dan atraksi berhubung waktunya tidak memungkinkan. Masih ada tiga area belum dijelajahi yaitu Critter land, Western land dan Adventureland. Mungkin suatu saat nanti ya.

Malamnya berlanjut dengan film animasi Disney yang disorotkan ke Kastil disneyland. Sangat luar biasa karena dilengkapi penampilan efek lampu dan kembang api. Dan kemudian ditutup dengan pawai iluminasi Disneyland. Sangat indah..

Silakan dinikmati sedikit oleh-oleh dari saya...







Pulangnya kami merasa sangat puas. Harga tiketnya memang mahal, tapi pantas dengan semua yang Disneyland tawarkan pada pengunjungnya.