Kali ini kami mengunjungi Taman Biota Laut, Tokyo Sea Life Park Kasairinkaikoen. Kasairinkaikoen berjarak hanya satu stasiun dari Stasiun Maihama Disneyland, terpisah oleh muara sungai di teluk Tokyo. Jadi naik keretanya tetap Keiyo line dan berhenti di Stasiun Kasairinkaikoen. Perlu diperhatikan bahwa kereta rapid tidak akan berhenti di stasiun ini. Jadi kita harus menaiki kereta lokal saja.
Peta Tokyo Sea Life Park nya bisa dilihat di bawah ini.
Dari Stasiun Kasairinkaikoen, dengan berjalan kaki hanya 2-3 menit kita sudah bisa langsung mencapai gerbang Tokyo Sea Life Park. Silakan lihat petunjuk di pusat informasi di Taman ini karena Taman Kasairinkai sangatlah besar. Ya.. Taman ini memang dibangun khusus untuk melestarikan dan mengkoleksi berbagai tumbuhan dan hewan yang hidup di perairan pantai. dan Tokyo Sea Life Park terdapat di dalamnya.
Sesampai di gerbang masuk atau tiket, setelah menaiki tangga yang melingkar, kami sampai di sebuah platform yang cukup luar dan disana antrian masuk dimulai. Di sisi menghadap laut, terdapat kolam besar berair jernih dan air mancurnya, memberikan suasana sejuk jika di musim panas. Di tengahnya platform tersebut ada kubah kaca yang besar. Nah, disitu pintu masuknya.
Di dalam kubah, tersedia eskalator menuju ke bawah. Kami bisa langsung melihat akuarium besar dengan berbagai jenis ikan laut berbagai ukuran dan warna. Semua ikan koleksi di sini berasal dari berbagai tempat. Ada yang berasal dari Teluk Tokyo, dari pelosok Jepang hingga seluruh dunia. Banyak juga dari daerah beriklim tropis.
Seperti gerombolan ikan mackerel di bawah ini. Mereka disatukan dengan predatornya Si hiu kepala martil. Di dalamnya juga ada ikan pari. Mackerel tetap berenang dalam gerombolan besar berputar-putar di dalam tangki tersebut.
Di semua ruangan penuh dengan akuarium dengan berbagai jenis biotanya. Mungkin kalau diceritakan akan banyak sekali halaman yang diperlukan.
Masuk ke ruangan utama, terdapat tangki berukuran sangat besar berbentuk setengah donut. Tangki ini katanya menampung 2200 ton air dan di dalamnya berenang 100 ekor tuna jenis Bluefin tuna dari Pasifik. Ada dua tangki yang besar di dalam gedung ini. Untuk tuna berukuran kecil dan untuk yang berukuran besar. Sama seperti di kehidupan di lautnya, semua tuna bergerak dengan sangat cepat dan tidak pernah diam.
Koleksi lainnya juga ada ikan-ikan laut dalam. Misalnya ikan macam selayar ini. Bergigi runcing, tapi terlihat indah saat berenang. Sirip mereka seperti pelangi.
Keluar dari ruangan penuh akuarium, setelah melewati daerah ekosistem pantai, kami mencapai tempat pemeliharaan penguin. Penguin-penguin cantik dan berukuran kecil ditempatkan di kolam dengan tepian batu yang sangat besar. Ekshibisi penguin di sini termasuk yang paling besar di Jepang.
Selanjutnya kami meneruskan perjalanan ke Kelp area. Di sini kita bisa melihat kehidupan biota di daerah perairan dangkal, dengan banyak biomassa tumbuhannya. Akuariumnya dimanipulasi sedemikian rupa sehingga benar-benar mirip aslinya. Misalnya ada ombak, arus dan cahaya matahari.
Puas menikmati semua penampilan di sini, kita bisa rehat sejenak di anjungan yang disediakan. Anjungan seperti kapal layar ini mempunyai view yang sangat bagus, menghadap langsung ke Teluk Tokyo.
Setelah itu, belum puas rasanya kalau belum menikmati sore di Ferris Wheel nya yang sangat besar. Kalau di Indonesia mungkin dikenal sebagai bianglala. Menuju ke wahana ini kami melewati padang bunga yang indah. Banyak sekali bunga liar beraneka warna di pelihara di sebuah lokasi khusus.
Kami naik wahana, setelah melewati antrian yang cukup panjang. Ternyata banyak yang punya ide serupa nih...
Dari atas, Tokyo sangatlah indah. Saya sempat memotret kota besar ini dari atas, walaupun sulit karena pencahayaan yang sangat minim.
Kapan-kapan kita kesini lagi...
Di semua ruangan penuh dengan akuarium dengan berbagai jenis biotanya. Mungkin kalau diceritakan akan banyak sekali halaman yang diperlukan.
Masuk ke ruangan utama, terdapat tangki berukuran sangat besar berbentuk setengah donut. Tangki ini katanya menampung 2200 ton air dan di dalamnya berenang 100 ekor tuna jenis Bluefin tuna dari Pasifik. Ada dua tangki yang besar di dalam gedung ini. Untuk tuna berukuran kecil dan untuk yang berukuran besar. Sama seperti di kehidupan di lautnya, semua tuna bergerak dengan sangat cepat dan tidak pernah diam.
Koleksi lainnya juga ada ikan-ikan laut dalam. Misalnya ikan macam selayar ini. Bergigi runcing, tapi terlihat indah saat berenang. Sirip mereka seperti pelangi.
Keluar dari ruangan penuh akuarium, setelah melewati daerah ekosistem pantai, kami mencapai tempat pemeliharaan penguin. Penguin-penguin cantik dan berukuran kecil ditempatkan di kolam dengan tepian batu yang sangat besar. Ekshibisi penguin di sini termasuk yang paling besar di Jepang.
Selanjutnya kami meneruskan perjalanan ke Kelp area. Di sini kita bisa melihat kehidupan biota di daerah perairan dangkal, dengan banyak biomassa tumbuhannya. Akuariumnya dimanipulasi sedemikian rupa sehingga benar-benar mirip aslinya. Misalnya ada ombak, arus dan cahaya matahari.
Puas menikmati semua penampilan di sini, kita bisa rehat sejenak di anjungan yang disediakan. Anjungan seperti kapal layar ini mempunyai view yang sangat bagus, menghadap langsung ke Teluk Tokyo.
Setelah itu, belum puas rasanya kalau belum menikmati sore di Ferris Wheel nya yang sangat besar. Kalau di Indonesia mungkin dikenal sebagai bianglala. Menuju ke wahana ini kami melewati padang bunga yang indah. Banyak sekali bunga liar beraneka warna di pelihara di sebuah lokasi khusus.
Kami naik wahana, setelah melewati antrian yang cukup panjang. Ternyata banyak yang punya ide serupa nih...
Dari atas, Tokyo sangatlah indah. Saya sempat memotret kota besar ini dari atas, walaupun sulit karena pencahayaan yang sangat minim.
Kapan-kapan kita kesini lagi...
banyak sekali ya yang bisa kita kunjungi selain melihat kehidupan laut dan penguin, kita juga bisa melingat taman bunga yang indah..
ReplyDeleteya benar, banyak hal yang bisa kita nikmati di setiap musimnya di tokyo, misalnya di tokyo sea life park ini.
Delete